Kubus dan Balok
Kubus dan balok termasuk salah satu bentuk bangun ruang, yaitu benda-benda yang mempunyai panjang, lebar, dan kedalaman. Kubus dan balok
juga merupakan bangun ruang yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya dus mi instant, lemari pakaian, kotak pasta gigi,
tempat alat tulis, lemari es, dan lain sebagainya. Dapatkah kamu
menyebutkan benda-benda lainnya yang berbentuk kubus dan balok?
Bagian-bagian Kubus dan Balok
Bagian-bagian dari kubus dan balok adalah bidang, rusuk, titik sudut, diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
Perhatikan contoh berikut ini.
Perhatikan contoh berikut ini.
a. Bidang
Bidang adalah daerah yang membatasi
bagian luar dengan bagian dalam dari suatu bangun ruang. Perhatikan
gambar di bawah ini. Ada berapa bidang yang dapat kalian temukan pada
kubus maupun balok tersebut? Kubus pada gambar (a), diberi nama kubus
ABCD.EFGH. Bidang-bidang pada kubus ABCD.EFGH adalah bidang ABCD (alas),
bidang EFGH (atas/tutup), bidang ADHE (kiri), bidang BCGF (kanan),
bidang ABFE (depan), dan bidang DCGH (belakang).
Jika kamu perhatikan, bidang ADHE dan
bidang BCGF terlihat seperti bentuk jajargenjang. Akan tetapi, kedua
bidang ini sebenarnya berbentuk persegi seperti bidang-bidang lainnya
pada kubus. Ingat, kubus adalah bangun ruang yang sisi- isinya
(bidangnya) beraturan dan sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa kubus
mempunyai 6 bidang yang semuanya berbentuk persegi.
Balok pada gambar (b), diberi nama balok
PQRS.TUVW. Coba kalian sebutkan semua bidang yang ada pada balok
PQRS.TUVW ini? Perhatikan bidang PQUT dan bidang QRVU. Apakah
bentuk dari kedua bidang ini sama? Berbeda dengan kubus, bidang-bidang
balok mempunyai ukuran yang berbeda, tergantung letaknya. Misalnya,
bidang PQUT (depan) mempunyai ukuran panjang × tinggi, sedangkan bidang
QRVU (kanan) mempunyai ukuran lebar × tinggi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa balok mempunyai 6 bidang berbentuk persegi panjang. Dapatkah kamu
menyebutkan pasangan bidang balok yang mempunyai ukuran yang sama?
Berapa pasang bidang yang dapat kamu temukan?
b. Rusuk dan Titik Sudut
Rusuk adalah perpotongan dua buah bidang
yang berupa garis. Perhatikan gambar di bawah ini, ada berapa banyak
rusuk pada kubus maupun balok tersebut? Rusuk pada kubus sama panjang,
sedangkan rusuk pada balok mempunyai 3 ukuran, yaitu panjang, lebar, dan
tinggi.
Pada kubus maupun balok, terdapat
rusuk-rusuk yang saling berpotongan. Pada kubus gambar (a), AB
berpotongan dengan BC, BF, AD, dan AE. Selain terdapat rusuk yang saling
berpotongan, terdapat juga rusuk yang sejajar. Misalnya, pada balok
gambar (b), PQ sejajar dengan SR, TU, dan WV. Dapatkah kalian
menyebutkan rusuk-rusuk yang saling berpotongan maupun yang
sejajar lainnya pada kubus dan balok tersebut?
Titik sudut merupakan perpotongan tiga
buah rusuk. Misalkan titik A, titik A merupakan perpotongan dari rusuk
AB, AD, dan AE pada gambar (a). Coba kalian sebutkan semua titik sudut
kubus dan balok pada gambar di atas! Seandainya kita ingin membuat
kerangka suatu bangun ruang, kita harus memperhatikan rusuk-rusuk yang
terdapat pada bangun ruang tersebut. Kita juga perlu menyediakan
bahan-bahan untuk membuat kerangka seperti kawat dengan lem (super
glue), lidi dengan lem (super glue), sedotan dengan benang, dan lain
sebagainya. Tahukah kamu, berapakah panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat kerangka kubus yang panjang rusuknya 4 cm? Berapakah panjang
kawat yang dibutuhkan untuk membuat balok dengan ukuran panjang 8 cm,
lebar 5 cm, dan tinggi 4 cm?
c. Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang
1. Pengertian Diagonal Bidang dan
Diagonal Ruang Perhatikan gambar berikut! Jika titik E dan titik G
dihubungkan, maka akan diperoleh garis EG. Begitupun jika titik A dan
titik H dihubungkan, kita akan memperoleh garis AH. Garis seperti EG dan
AH inilah yang dinamakan diagonal bidang, yaitu garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang saling berhadapan dalam satu
bidang.
Perhatikan kembali gambar di atas! Jika
titik E dan titik C dihubungkan kita akan memperoleh garis EC, begitu
juga jika titik H dan titik B kita hubungkan akan diperoleh garis HB.
Garis seperti EC dan HB inilah yang dinamakan dengan diagonal
ruang. Jadi, diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua
buah titik sudut yang saling berhadapan tak sebidang.
2. Panjang Diagonal BidangSelanjutnya perhatikan gambar berikut!
Pada gambar (a), garis EB merupakan
diagonal bidang dari kubus ABCD.EFGH. Garis EB terletak pada bidang ABFE
dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah segitiga siku-siku yaitu
segitiga ABE dengan siku-siku di A, dan segitiga BFE dengan siku-siku di
F. Perhatikan segitiga ABE pada gambar (b) dengan EB sebagai diagonal
bidang. Berdasarkan teorema Pythagoras, maka:
EB2 = AE2 + AB2
= s2 + s2
= 2s2, sehingga didapat
EB = √2s2 = s√2
EB2 = AE2 + AB2
= s2 + s2
= 2s2, sehingga didapat
EB = √2s2 = s√2
Karena semua bidang dalam kubus
berbentuk persegi, maka panjang diagonal bidang dari setiap bidang pada
kubus nilainya sama. Sehingga dapat kita ambil kesimpulan, jika s
merupakan panjang rusuk sebuah kubus, maka berlaku rumus:
Panjang diagonal bidang kubus = s√2
Sekarang perhatikan gambar (c). Pada
bidang PQUT, terdapat diagonal bidang TQ, dan TQ membagi bidang PQUT
menjadi dua buah segitiga siku-siku yaitu segitiga PTQ dengan siku-siku
di P dan segitiga QUT dengan siku-siku di U. Perhatikan segitiga pada
gambar (d) dengan TQ sebagai diagonal bidang PQUT, PQ = p, dan TP = t.
Berdasarkan teorema Pythagoras, maka:
3. Panjang Diagonal Ruang
Untuk menentukan panjang diagonal ruang kubus, lakukanlah kegiatan berikut ini!
Perhatikan kubus RSTU.VWXY di bawah ini!
Dengan menggunakan teorema Pythagoras,
tentukanlah panjang diagonal ruang TV, SY, RX, dan UW! Diskusikan
hasilnya dengan teman sebangkumu, kemudian bandingkanlah hasilnya dengan
kesimpulan di bawah ini!
Jika s = panjang rusuk sebuah kubus, maka berlaku rumus:
Panjang diagonal ruang kubus = s√3
Sedangkan untuk menentukan panjang diagonal ruang balok, perhatikan gambar berikut ini!Jika s = panjang rusuk sebuah kubus, maka berlaku rumus:
Panjang diagonal ruang kubus = s√3
Pada gambar di atas, PV dan SU merupakan
diagonal ruang balok PQRS.TUVW. Jika kamu perhatikan, apakah diagonal
PV lebih panjang jika dibandingkan dengan diagonal SU? Perhatikan
penjelasan berikut ini. Karena segitiga PRV merupakan segitiga siku-siku
dengan siku-siku di R, maka berlaku teorema Pythagoras, sehingga
diperoleh PV2 = PR2 + VR2, dimana PR sebagai diagonal bidang PQRS.
Berdasarkan uraian di atas, kita peroleh hubungan:
Karena segitiga QSU merupakan segitiga siku-siku dengan siku-siku di Q, maka berlaku teorema Pythagoras, sehingga diperoleh SU2 = QS2 + QU2, dimana QS sebagai diagonal bidang PQRS. Berdasarkan uraian di atas, kita peroleh hubungan:
Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh bahwa PV = SU. Sehingga jika sebuah balok mempunyai ukuran panjang p, lebar l,
dan tinggi t, maka berlaku rumus:
d. Bidang Diagonal
Bidang diagonal adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah diagonal bidang dan dua buah rusuk yang saling berhadapan, dan membagi bangun ruang menjadi dua bagian. Perhatikan gambar berikut ini!
Balok PQRS.TUVW terbagi menjadi dua
bagian oleh diagonal bidang WU, diagonal bidang SQ, rusuk QU, dan rusuk
SW yang membentuk satu bidang, yaitu bidang SQUW (Gambar (a)). Begitu
juga bidang ABGH membagi kubus ABCD.EFGH menjadi dua bagian (Gambar
(b)). Coba kamu sebutkan, diagonal bidang dan rusuk mana saja yang
membatasi bidang ABGH!
Bidang seperti SQUW dan ABGH ini
dinamakan bidang diagonal. Dapatkah kamu menyebutkan bidang diagonal
yang lainnya? Bidang diagonal pada balok sama dengan bidang diagonal
pada kubus, hanya bentuknya saja yang berbeda. Perhatikan kembali gambar
di atas. Ternyata bidang diagonal SQUW berbentuk persegi panjang,
karena SQ//WU, QU//SW, SQ⊥QU, dan WU⊥SW. Sedangkan bentuk diagonal ABGH
adalah persegi, coba kalian jelaskan mengapa bentuk diagonal ABGH
merupakan sebuah persegi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar